Rumah Kecil Kita (RKK)

by - Tuesday, December 01, 2015



Ada alasan untuk kami agar selalu bersama.  Selalu bercengkerama dalam setiap waktu. Selalu tersenyum bahkan pada deru ombak dan pasir basah yang terkulai. Teringat, kita senantiasa bertaut menjelajah hingga lelah. Setapak ingatan selalu terukir dalam setiap aktifitas kita.

Dan kita telah berpisah
Walau masih bersama


Selalu pada ingatan, ilmu telah kita pindai bersama. Berlomba-lomba pada sebuah hafalan dan kebaikan.  Bahkan pada sebaris hujan di sebuah sore yang hangat, kita masih bersama, terikat pada satu ikatan. Sekaliwaktu,  kenangan itu akan selalu berbekas. Bermalam bersama, selalu teringat olahraga yang kita lakukan bertaut pijak.

Seperti apakah kerinduanku sekarang?
Pada setiap penjelasanku terbagi ke dalam buncah-buncah kerinduan.

Pada musim hujan yang sudah-sudah. Kecipak air dan sebaris angin telah memisahkan kita. Tentang cipratan rinduku yang diasing oleh resah. Rindu yang mendalam pada musim kesunyian. Musim dimana kita berpegang pada satu ikatan. Terbulatkan oleh tekad dan impian.

Dan kita telah berpisah
Walau senyum selalu tertatap

Teringat indah pada Rumah Kecil Kita, bersama bertautan pada sebuah lingkaran, untuk menulis dengan tujuh puluh batang pena. Bercerita kisah, masalah dan resah. Apapun itu, kita senantiasa saling membantu.Di hari yang lain, kita bersama dalam satu doa, sekelumit masalah tak jadi urusan. Kita mengurainya diam-diam untuk diteteskan pada sebuah telaga.

Dan sekali lagi kita telah berpisah
Walau ruang masih menempatkan kita
Dan kesalahanku, disetiap doaku tak pernah terucap nama kalian, agar kita senantiasa bersama

Mungkin ini sebuah takdir kita, terpisah pada kenangan, untuk momen yang tak kita tahu selanjutnya.
Mungkn ini takdir kita, yang awalnya merekah cinta, dan diakhiri menawarkan kenangan. Pada setiap nafas, selalu ada kisah dibalik hikmah bersama kalian

Mungkin ini kita, adalah sebuah saudara dalam ikatan persahabatan seiman. Lingkaran yang  tak akan pernah putus, walau gunting  berusaha memutusnya.
Mungkin kita, akan kembali bersama pada waktu yang tak tertentukan oleh siapapun. Hanya kekuatan dan harapan kita yang akan bertarung pada sebuah takdir.

Terima kasih atas setiap kenangan. Pada hari itu aku turut tersenyum bahagia.
Selalu bersabar
Walau pertemuan kita terpisah jarak yang lebar

Kamis, Di tengah malam yang indah

13 Agustus 2015

You May Also Like

24 comments

  1. kadang kebahagiaan datang dari hal yang kecil-kecil :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul bro, dan dari hal yang kecil itu bisa menjadi sesuatu yang besar

      Delete
  2. Lingkaran kecil yg penuh kenangan kadang bak bilangan yg tak habis untuk dideretkan....
    Jadi kangen mereka juga...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mereka memang gundih2 dakwah yang layak dikangeni mbak :)

      Delete
  3. kebahagiaan datang kapan saja :)

    ReplyDelete
  4. Itu pemandangan keren banget.. asri gitu..

    Yah.. namanya hidup Setiap pertemuan pasti ada perpisahan dan kenangan yang berlalu lalang..
    Duh, postingan ini bikin Keingat temen ku yang dulu.. mendadak baper.. :/

    ReplyDelete
  5. Tulisannya keren dek (y) , seakan" menggambarkan ap yg sy rasa sama tman" liqo yg lain jga :') mantappp

    ReplyDelete
  6. Perpisahan akan selalu ada. Dan kita tidak akan mungkin bisa lepas dari perpisahan. Selama masih saling bernafas percayalah kalian masih bisa bertemu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, sy akan percaya itu. Sesuai baid terakhir, selalu bersabar walau terpisah jarak yang lebar

      Delete
    2. Jaman sekarang kan gampang. udah ada HP, internet. Jadi bisa komunikasi kapan aja. Ya walopun enggak seindah kalo ketemu. Setidaknya masih bisa komunikasi.

      Delete
  7. Ada pepatah orang Minang bilang "Bukan Pertemuan yang disesalkan, tapi perpisahan itu gak enak." Kurang lebihnya gitulah.

    Namanya sahabat, sedekat apapun, tetap saja jarak, waktu dengan berani memilahkan jalan hidup kalian. Jika benar kebersamaan itu masih ada, tunggu saja, sampai waktu itu tiba dan menjadi pertemuan yang bahagia. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Afwan bro. Sami-sami. Semoga dipertemukan dengan sahabatnya kembali. Aminn

      Delete
  8. Insya Allah nanti bisa bertemu lagi. Indahnya kalau pertemuan itu terjadi dengan kenangan2 indah yang ditinggalkan ...

    ReplyDelete
  9. Bahasanya syahdu banget, suka. Bacanya sambil bayangin lagi baca puisi gitu.

    Dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan, bisa aja nanti kita ketemu lho.

    ReplyDelete
  10. Setiap pertemuan pastilah ada perpisahan. Btw fotonya bagus. Btw lagi, pasir basah yang terkulai itu kayak apa bentuk dan rupanya? Hehe maaf aku ga terlalu paham kiasan atau bahasa puitis.

    ReplyDelete
  11. perpisaham akan slalu ada, krna stiap kata 'haai' pasti akan berujung dengan kata 'good bye'.

    namanya jg hdup, prpisahan it wjar. perpisahan bukan akhir dr sgalanya, tp awal dr ssuatu hal yg baru. semangat! :)

    ReplyDelete
  12. bahasanya boljug nih. kangen sama sahabat sampe segitunya, gue jadi kebawa kalau lo beneran kangen mereka Di.. semoga mereka dalam keadaan sehat walafiat

    ReplyDelete
  13. Kenangan yang indah ya. :) semoga kalian bisa dipertemukan di sebuah momen yang baik. Sehingga kalian bisa membuat kenangan baru untuk diingat di masa depan.

    ReplyDelete
  14. ini seperti ucapan perpisahan saat kita lulus . ucapan begitu indah tapi ya biasanya kalau udah pisah jarang untuk bisa kumpul sama-sama lagi bahas semua kenangan yang sudah lewat

    ReplyDelete
  15. Bikin sedih. Keinget perpisahan sama temen yang udah kayak sodara sendiri. Kita masih dalam tempat yang sama, tapi kesibukan memisahkan kita. Kadang kita udah usaha buat menjaga kontak, dan membuat jadwal pertemuan. Tapi semesta belum menghendakinya.

    Semoga nggak pernah lupa sama mereka :)

    ReplyDelete
  16. Aku paling benci sama yg namanya perpisahan.. Ngga enak banget :(

    ReplyDelete