Pemimpin Mutiara
Ada cara untukku mengingatmu dalam imajinasi
Kini kulirik matamu dari sebuah jendela
Telah kuterka mutiara yang menyahut pada langit
Dan pada malam purnama
Aku mengingatnya seperti hujan yang telah usai
Bolehkah aku menyebut namamu?
Seperti malam yang sudah-sudah
Aku mengingatmu dalam imajinasi
Telah ada padamu memimpin hatiku
Dalam jiwa ini berharap jadi pemimpin hatimu
Senyum ini nampaknya tak usai
Teringat pertemuan dahulu pada bingkai ikatan
Bersua pada ikatan orang-orang yang berilmu
Kenangan itu jadi sekelumit kisah mala mini
Termaktub dalam musim-musim kerinduan
Kemudian bertemu denganmu pada mahligai penghalalan
Dan bukan lagi sebuah ingatan yang diterka imajinasi
Aku masih saja menunggumu pada khayalan
Hanya berbaring menggenggam pena
Ahad, 14 Juni
Menjelang tidur, teringat sosokmu
4 comments
puisinya keren :)
ReplyDeletengarang sendiri mas ?
Alhamdulillah mas
Deletemerindukan seseorang ya :D
ReplyDeletebisa jadi mas.. lihat foto profilnya lagi merenung diatas bukit tuch.. :)
Delete