Kepada Siapakah Cintamu Akan Ditambatkan. Kepada yang Cantik atau yang Cerdas

by - Tuesday, July 07, 2015


Lama tidak memosting di blog ini. Kayaknya Kanal #Istana Cinta sudah usang dan berdebu. Mungkin sudah waktunya saya berbagi ilmu lagi. Selain ilmu, nampaknya postingan kali ini sedikit menyinggung isi hati saya. 
Dalam postingan Istana Cinta kali ini akan membahas apa yang sedang saya rasakan. Yang Insya Allah dalam momen Ramadhan ini akan saya tularkan dan berbagi untuk pembaca setia blog saya.

Semoga sampai titik ini, kita sudah berada pada satu kesempatan yang sama. Kalau calon pendamping kelak, harus elok agamanya. Agama itu harga mati. Bila syarat agama sudah terpenuhi, yang lain boleh ditawar-tawar. Katakan begini, engkau diperhadapkan pada dua pilihan. 

Ada dua orang wanita, 
yang wanita pertama dia sholehah, parasnya juga menawan, tapi ada sedikit cacat pada dirinya. Cacat yang tak terlihat mata. Dia wanita kurang cerdas. 
Lalu wanita kedua, sholehah juga, cerdas orangnya. Tapi punya sedikit kekurangan. Dirinya tak secantik wanita pertama.


Kalau saja engkau lelaki, lalu diperhadapkan pada dua pilihan itu, yang mana engkau hanya memilih satu saja yang manakah yang engkau pilih?

Kalau berdasarkan nasihat imam Syafi'i, "Pilihlah yang menyelisihi nafsumu" maka tentu akan jatuh pada wanita kedua. Kurang jelitanya wanita kedua justru itu yang menjadi petunjuk utama. Karena nafsu cenderung pada yang cantik-cantik. Maka pilihlah yang menyelisihinya, yaitu penyebab nafsu bukan menjadi penyebab kita cinda dengannya. Jika karena cantiknya kita mencintainya, maka lebih baik pilihlah wanita yang karena cerdasnya kita mencintainya. Jika dia cantik, maka itu adalah bonus bagi kita. 

Hanya saja, dengan keimanan yang hanya setebal kulit bawang ini, kadang-kadang tak kuasa kita menaklukkan nafsu. Pilihanpun jatuh pada wanita pertama. Katanya soal kecerdasan itu bisa dibina. Tapi soal wajah sulit diubah. Aftagfirullah, inilah jawaban pertanda nafsu yang menang.

Ada seorang ulama hadits terkenal, kehebatannya dalam bidang hadits, jangan lagi diragukan. Beliau hafal sejuta hadits. Walau begitu tampilannya juga bersahaja. Sangat sederhana. Juga tak mau terkenal. "Saya ingin bersembunyi di lembah Mekkah, hingga saya tidak dikenal, saat diuji dengan popularitas"  Beliaulah Imam Ahmad bin Hambal atau di Indonesia sering dikenal dengan Imam Hambali. Ada pengalaman hidup beliau yang begitu inspiratif, yang dijadikan pelajaran untuk menjatuhkan pilihan, kepada siapakah cintamu akan ditabatkan. Kepada Yang cantik atau Yang cerdas?

Saat hendak menikah, ada dua pilihan yang diajukan padanya. Ada wanita rupawan, dan ada juga wanita buta. "Mana diantara kedunya yang paling cerdas?" Begitu tanya imam Hambali. Lalu dijawab "Wanita yang cacat matanya" Tanpa perlu lama mempertimbangkan. Tidak ada salat istikharah bermalam-malam lamanya. Detik juga diputuskan bahwa "Nikahkan aku dengan yang cacat matanya" Pinta Imam Hambali. Kalau saya, rasa-rasanya sulit menyamai beliau. Entah bagaimana dengan kalian>

***
Sama-sama coba kita renung-renungi. Memang tepat pilihan Imam Hambali. Memilih yang lebih cerdas, Walau dia cantik, tapi tidak cerdas pasti akan menyakitkan. Dia tidak cerdas dalam memilih waktu dan tempat yang layak dalam menebar kecantikannya. Yang ada adalah rasa cemburu yang terus menggebu-gebu dan rasa jengkel yang menderu-deru. Cemburu pada saat pesona istri kalian dinikmati banyak orang, padal hanya dirimulah yang berhak sebenarnya. Jengkel karena ketika tampil dengan lelaki asing, ia bersolek sempurna. Dengan aroma parfum semerbak dimana-mana. Namun saat hanya berdua denganmu, dia berpenampilan alakadarnya. Semerbak yang ada adalah bau minyak gosok. Pasti "sakit" rasanya.

Walau kurang jelita, tapi dia cerdas, maka dia pasti selalu mempunyai cara untuk tampil menawan. Karena cerdasnya, maka kekurangan yang lainpun tertutupi. Mungkin parasnya tidak terlalu menawan bagimu. Tapi ide-ide kreatifnya tidak pernah kering, untuk menghadirkan tingkah manja, yang bisa membuat mabuk kepayang. Selalu saja ada inovasi baru untuk memuliakan hati sang Imam. Inilah untungnya berpermaisuri cerdas. Dia selalu punya ide kreatif untuk menata ISTANA CINTAmu. Sehingga selalu terlihat berbeda dan menarik. Membuat selalu rindu untuk pulang, walau itu hanya untuk menatap ISTANA CINTAmu, menemui senyum permaisurimu dan bertanya padanya "Apa kabar cinta?"

***

Salah satu yang paling saya senangi adalah sepenggal kisa Rasulullah dan Khadijah. Ketika Rasulullah bergemetaran badannya sehabis mendapat wahyu untuk pertama kalinya. Ini adalah penggalan kisah dalam sejuta sensasi. Ada sensasi romantis, juga menegangkan. Termasuk cerminan wanita nan cerdas, yang tahu apa yang harus dilakukan pada saat genting seperti itu.

"Zammiluni....zammiluni.." Pinta Rasulullah. "Selimuti aku...Selimuti aku.." 
Perhatikan kecerdasan Khadijah. Beliah begitu cerdas memahami psikolog lelaki yang sedang terguncang jiwanya. Baru bertemu malaikat yang membisikkan wahyu untuknya. Khadijah tak banyak bertanya. Dia selimuti Rasulullah dan memberikan kesempatan beristirahat. Meredam guncangan jiwanya. Wanita cerdas seperti itu yang dicari. Bukan wanita yang mendahulukan rasa ingin tahunya. Saat suami butuh waktu untuk menenangkan diri. Bukan malah dicecar dengan berbagai pertanyaan. Mungkin salah satu penyebab tingginya perceraian saat ini, mungkin karena masalah itu.  Ketidakcerdasan istri untuk memahami kondisi suami. Bertanya disaat yang tidak tepat. Datang bersama dikala suami sebenarnya butuh waktu sejenak untuk menyendiri. 

Alahkah indah memang mempunyani permaisuri di ISTANA CINTA, teguh agamanya lagi cerdas pribadinya. Karena setelah agamamu, adalah cerdasmu. Itulah pesona untukku.

***

"Hendaknya seorang pria memilih wanita yang cerdas dan menjauhi yang tidak cerdas" Begitulah pesan Ibnu Qudamah. Alasan beliau karena nikah itu menumbuhkan pergaulan dan kedekatan antar dua sejoli. Pergaulan itu tidak mantap jika dengan wanita yang bodoh (telat mikir). Dan perjalanan hidup menjadi kurang indah. bila mebersamai wanita yang bodoh. Apalagi kebodohan itu bisa menular. Pun kecerdasan. Ternyata penelitian terbaru menjelaskan bahwa kecerdasan seorang anak, sangat dipengaruhi kecerdasan ibunya. Bukan bapaknya.

Sama-sama kita perlu hati-hati, jangan sampai salah persepsi. Menganggap bahwa wanita cerdas adalah melulu mereka yang berpendidikan tinggi. Gelarnya berderet panjang di awal dan dibelakang nama. Alangkah banyak wanita yang bergelar sarjana tapi sesungguhnya dia adalah wanita dungu. 

Sebenarnya saya ada kisah menganai cerita wanita dungu (lawan dari cerdas). Namun jika saya ceritakan pada postingan kali ini, maka itu terlalu panjang. Mungkin lain waktu saya ceritakan.


***

Cukuplah sebuah doa yang saya berikan kepada Allah untuk menyempurnakan postingan saya kali ini.

Ya Allah, aku tak ingin berpermaisuri wanita dungu. Wanita yang terlalu sibuk bekerja. Pemburu rupiah, pengais dinar, bermata dollar, pengejar dirham. Sementara anak-anaknya di ISTANA CINTA terlantar tiada terurus. Lalu khidmadnya kepada Agama-Mu menjadi terbengkalai.
 Ya Allah, hindarkanlah aku dari wanita dungu, wanita-wanita yang hari-harinya gemar berceloteh. Lisannya hanya bergosip. Tak pernah terbasahi oleh bacaan Al-Quran. Hanya duduk bermalas-malasan. Sementara dapur tak pernah mengepul. Bila ditegur lantas ia berkata, kalau suami harus bisa menerima kekurangan istri. Tanpa pernah belajar berbenah diri.
Ya Allah, hindarkan aku dari wanita dungu,Kerjanya selalu menggerutu. Tak ada rasa qana'ah terhadap pemberian suami. Saat nafkah untuknya terlambat datang. Atau terasa agak kurang. Langsung saja ia berang. Padahal ikhtiarku sudah maksimal. Mencoba semua jalan halal. 

Ya Allah, hindarkan aku dari wanita dungu, yang akht-akhir malamnya tidak pernah diramaikan dengan pinta ampun dan tangis taubat kepada-Mu. Seolah tidak ada tempat untuk itu. Padahal kalau soal tayangan infotainment atau sinetron tak bermutu, selalu ada waktu. 
Ya Allah, hadirkanlah permaisuri cerdas. Bila disepertiga malam mataku berat terbuka, dia bergegas memercikkan air. Lalu mengajak menghamba bersama kepada-Mu dan menyatu dalam doa-doa.
Ya Allah, karuniakan aku hidayah-Mu. Agar kelak jatuh hati pada yang teguh agamanya dan cerdas perangainya. Karena setelah agamanya adalah cerdasnya, itulah pesona untukku. 

You May Also Like

14 comments

  1. '' Karena setelah agamamu, adalah cerdasmu. Itulah pesona untukku.''
    waah keren ini kata-kata nya mas. Bener banget, karena perempuan cerdas aakan melahirkan anak-anak yg cerdas pula.

    ReplyDelete
  2. Sangat menginspirasi mas, menggali dengan kajian pikiran.

    Tapi sebaiknya sumber diperjelas, terimakasih.

    ReplyDelete
  3. Wah membahas sudut pandang lain yang jarang dibahas (lebih sering saya baca tentang memilih wanita karena agamanya). Kecerdasan hal yang tidak boleh terlupa..

    ReplyDelete
  4. Karena setelah agamanya adalah cerdasnya, itulah pesona untukku.

    ReplyDelete
  5. postingannya bermanfaat sekali mas

    kalau saya dihadapi pilihan seperti itu udah pasti milih yang cerdas juga.
    masalahnya saya nggak bisa ngatur duit. kalau milih yang cantik udah pasti banyak pengeluaran
    tapi kalau yang cerdas pasti bisa membantu mengatur keuangan tuh.

    ReplyDelete
  6. wanita cantik memang banyak, tapi wanita cerdas susah untuk dicari :)

    ReplyDelete
  7. setuju dengan mba alya wanita cantik memang banyak tapi wanita sholeh dan cerdas sangat sulit untuk di cari :)

    ReplyDelete
  8. Duh, postingannya. Saya sih no comment. Karena ini cenderung dijelaskan untuk laki-laki. Tapi, saya membacanya dengan mengada-ngada--mengganti kata laki-laki dengan perempuan. Postingan yang bermanfaat. Terima kasih. :)

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillah.. bagus :)
    Dengan kecerdasannya bisa menutupi apa yang jadi kekurangannya :-bd

    ReplyDelete
  10. Sangat menginspirasi sekali mas

    ReplyDelete
  11. kecerdasan untuk seorang wanita adalah kecantikan tambahan

    ReplyDelete
  12. Mau dong punya istri cerdas dan solehah..

    ReplyDelete
  13. aku akan hanya mau menambatkan hatiku yang hitam legam ini kepada wanita yang mau, biarin gebrot pendek dan hitam jorok juga-lah...siap saya jadiin deh

    SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1436 H.
    TAQABBAL ALLAHU MINNA WA'MINKUM

    ReplyDelete
  14. Dari zaman masih SMP emang lebih suka cewek pinter ketimbang cantik. Kalo dapet keduanya, itu bonus banget, Mas. :D

    Jujur, sih, awal-awal pasti lihat fisik, setelah itu kepribadian menyusul. Kalo kepribadian buruk, ya cantiknya sia-sia. Hehe. :))

    Btw, selamat lebaran. Mohon maaf lahir batin ya. :)

    ReplyDelete