Jangan Bersedih!
Jangan bersedih, sebab takdir
pasti terjadi, pena-pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan
pun telah dilipat, dan semua perkara telah habis ditetapkan. Betapapun,
kesedihanmu tidak akan mengajukan atau mengundurkan kenyataan yang akan
terjadi, dan tidak pula akan menambahkan atau menguranginya.
Jangan bersedih,
sebab kesedihan itu akan mendorongmu untuk menghentikan putaran roda zaman,
mengikat matahari agar tak terbit, memutar jarum jam kembali ke masa lalu,
berjalan ke belakang, dan membawa air sungai kembali ke sumbernya semula.
Jangan bersedih,
sebab rasa sedih itu laksana angin puyuh yang hanya akan mengacaukan arah
angin, membuat air bah di mana-mana, mengubah cuaca langit, dan menghancurkan
bunga-bunga nan indah yang ada di taman.
Jangan bersedih,
sebab orang yang bersedih itu ibarat seorang wanita yang mengurai pintalan
tenun setelah kuat pintalannya, ibarat seorang yang meniup wadah yang
berlubang, dan ibarat seseorang yang menulis di atas air dengan tangannya.
Jangan bersedih,
sebab usia kita yang sebenarnya adalah kebahagiaan dan ketenangan hati kita.
Oleh sebab itu; jangan habiskan usia kita dalam kesedihan, jangan boroskan
malam-malam kita dalam kecemasan, jangan berikan menit-menit kita untuk
kegundahan, dan jangan berlebihan dalam menyia-nyiakan hidup, sebab Allah tidak
suka terhadap orang-orang yang berlebihan.
Jangan Bersedih,
Karena Rabb Maha Pengampun Dosa dan Penerima Taubat! Tunggulah jalan keluar! Cahaya
fajar bagi orang-orang yang ditimpa kesedihan itu telah menyeruak, maka
jelanglah pagi dan tunggulah kemenangan dari sang penakluk. Betapa banyak jalan
keluar yang datang setelah rasa putus asa dan betapa banyak kegembiraan datang
setelah kesusahan. Siapa yang berbaik sangka pada Pemilik 'Arasy dia akan
memetik manisnya buah yang dipetik di tengah-tengah pohon berduri.
"Aku sesuai sangkaan hamba- Ku kepada-Ku,
maka ia bebas berprangsaka apa saja kepada-Ku."
Begitulah kata Sang pemilik hidup. Kehidupan kita sesuai persangkaan
kita kepada-Nya.
Jangan bersedih! Jangan bersedih! Jangan bersedih!
Untuk kamu yang sedang bersedih saat ini. Semangat
34 comments
Kok malah jadi sedih ya hehe
ReplyDeleteDon't be sad. La Tahzan. Kata-kata yang sering orang ucapkan hanya untuk menyemangati diri, minimalnya untuk tetap menorehkan senyuman walaupun hati terasa sakit. #mendadakmelow
Tapi kesedihan juga harus tetap disyukuri loh. Karena sedih itu adalah sebuah warna hidup. Monoton juga kalo hidup bahagia terus hehe
Yang penting bagaimana kita menyikapi kesedihan itu aja.
Nice post
Waduhh kok malah sedihh si mas, padahal tulisan ini agar kta tetap kuat ditengah permaslaahn yg ada.
DeleteSetuju (y) sedih, musibah adalah sebuah warna hidup, tanpa itu. kta tdk akan tahu seberapa kuat kita. Apakah kta bsa menjadikan warna itu menjadi sebuah hasil yg indah. Itu tergantung usaha kita
Duh bacanya malah bikin inget kesedihan pribadi huhu
ReplyDeleteWajarnya sih setiap orang punya kesedihan dalam porsinya masing-masing, biarpun besar kecilnya tetap saja namanya sedih.
Hihi kalau saya sendiri sih selalu punya keyakinan kalau orang boleh bersedih, boleh menagis sebab menagis dan bersedih adalah sinyal hati yang nyatain kalau kita lagi butuh orang lain, karena sejatinya manusia itu mahluk sosial. hehe yang dihindarin itu sedih yang berlarut-larut, gak baik kalau senior saya bilang.
Kalau sedih saya biasanya nulis, karena nulis itu adalah jawaban dari kegelisahan dan selalu ada sesuatu yang sembuh saat nulis, ea malah curhat wkwk :P
Nah setuju, jangan sampai sedih berlanjut2. Sdh saatnya kta move on
DeleteYa, tidak ada gunanya bersedih. Apapun yang kalian sedihkan dan selama apapun kalian bersedih, itu tidak akan mengubah apa-apa. Tapi, ketika kita bisa terus semangat, melupakan yang lalu dan fokus membuat hal baru siap memperbaiki diri, yakinlah masa depan akan lebih baik.
ReplyDeleteBersedih satu menit sama saja menyia-nyiakan jatah enam puluh detik kebahagiaan kalian.
Bahagia 1 menit akan menghilangkan 60 detik kesedihan kita
DeleteWaduh, jadi adem nih habis baca postingannya. Keren. Jadi terinspirasi untuk terus semangat dan berbahagia.
ReplyDeleteMemang sih bersedih itu tidak ada gunanya karena akan membuang waktu saja. Boleh bersedih asalkan jangan lama-lama.
Jangan bersedih, karena semua orang di dunia ini masih menginginkan sesimpul senyum dari bibir kita :)
Alhamdulillah, senang berbagi manfaat. :)
DeleteSetuju (y) org lain masih membutuhkan simpul senyum kita
Jangan bersedih, ya tulisan lo ini bikin gue jadi mikir. Apa untungnya bersedih.
ReplyDeleteMaslah apapun kita masih punya Allah.
Semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari hari ini. Semoga!
Intinya jangan bersedih ya! :)))
Aamiin, semoga kta menjadi pribadi yg lebik lagi ya bang
Deleteini postingannya kenapa malah bikin sedih gini?
ReplyDeletepadahal judulnya jangan bersedih T___T
belajar membenahi diri, baik dari jasmani dan rohani, biar kesedihan-kesedihan yang datang mampu dikendalikan dengan baik, mampu didamaikan dan dijadikan pelajaran.
tapi yang namanya manusia, diciptakan sebagai makhluk yang punya akal pikiran, jadi wajar kalau manusia bisa merasa sedih, namun dengan akalnya manusia akan bangkit dan memikirkan bagaimana ia harus keluar dari kesedihan ini. nice post
Yang mbak rasakan mungkin sendu, he he
Deleteaku kalau baca yang ginian malah tambah sedih ya kenapa huhu.
ReplyDeletetapi harus tetap semangat, makasih buat psoting mengenai jangan bersedihya ya, semoga bisa memberikan semangat buat teman-teman yang lagi bersedih.
la-tahzan!
Insya Allah yg mbak rasakan bukan sedih, tapi rasa sendu. Entarlagi jadi tambah semangat kok. He he
Delete"Aku sesuai sangkaan hamba- Ku kepada-Ku, maka ia bebas berprangsaka apa saja kepada-Ku."
ReplyDeleteApapun cobaan yang kita alami, jangan jadi halangan untuk bersyukur.
La tahzan, innallaha ma'ana.
Terkadang karena suatu hal kita jadi bersedih, bisa karena khilaf yang kita lakukan karena kesalahan yang kita perbuat tapi bener banget kalo bersedih terlalu lama juga nggak baik buat pribadi kita. bersedihlah dengan sewajarnya dan jangan bersedih yang berlebihan. curahkan semua pada sang pemilik kuasa, pasrahkan diri padanya.
ReplyDeletejangan bersedih karena bahagia dan senyum dari seseorang akan memberikan semangat baru bagi diri sendiri dan orang lain :) maka dari itu tersenyumlah.
btw salam kenal yaa bang, pertama dateng kesini nih kayagnya :D
susah kalo soal hati mah pasti berlarut larut dalam kesedihan :)
ReplyDelete;(
ReplyDeleteAyo bersedih,untuk segala dosa yang pernah kita toreh, teratas amal yang belum saleh.
tapi jangan kalut terlanjur kalut, biarkan selesai dibawa sujud.
betul dibah, kalau sedih karena perbuatan dosa itu mulia bnget hehe
DeleteBersedih mungkin gak papa yang penting jangan terlalu larut dalam kesedihan sampai lupa untuk maju. Karena hidup terus berjalan.
ReplyDeleteaduh hatiku jadi adem nih habis baca artikel ini, motivasi juga buat jangan bersedih. karena dari penjelasan km, kalau bersedih itu sangat merugikan. kecuali bersedih seperti adibah tadi. ayuklah benahi diri biar gak merugi
ReplyDeletemantap bro ini blog!
Aku sedih nih, sedih gara-gara baca tulisan ini.
ReplyDeleteYah sedih boleh sih, sudah sifat manusia tapi gak boleh berlarut-larut. Setelah hujan pasti ada pelangi yang cerah sedang menunggu.
Ah, dalem banget ini. Jangan sedih, tapi saya malah baper. Suka sama kalimat "sebab usia kita yang sebenarnya adalah kebahagiaan dan ketenangan hati kita."
ReplyDeleteSedih itu wajar, tapi jangan belebihan. Karena Allah memang tidak suka yang berlebihan.
ReplyDeleteKita memang harus selalu berusaha untuk tersenyum kalo lagi ada masalah, karena masalah ada bukti Allah masih mempercayakan kita untuk menikmati dunia. Kalo udah gak ada masalah, kita happy aja, keknya hidup menjadi tidak berwarna.
Setuju, sedih harus sesuai porsinya, jangan berlebihan, karena semua yang berlebihan baliknya gak baik buat kita. sedih juga boleh, tapi tetep ada porsinya dan "jelas" apa yang kita sedihin itu.
ReplyDeletebikin ngelamun ini -_-
waaah, pemakaian diksi nya bagus nih. pasti suka baca puisi atau sajak yak...
ReplyDeleteJangan bersedih sebab bersedih itu artinya baper *krik krik
ReplyDeleteTapi menurut gue gak papa sih bersedih, sebab sedihkan sebentuk ekspresi. Perasaan emang lebih baik diekspresikan secara lisa kan. Daripada sok tegar dan keresahan hanya disimpan dalam hati, laju lama lama meledak dan itu lebih membahayakan.
Contoh saat kehilangan orang yang kita sayang ex: orang tua. Sedih itu pasti. Bohong kalau bilang gak. Itu manusiawi.
Tapi dengan catatan tidak terlalu larut dengan kesedihan hingga berlebihan. Ya sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Apapun itu.
Sedih merupakan sebuah siklus, pasti berakhir dan diganti dengan siklus baru. Macem roda berputar, pergantian siang malam. Mendung ke cerah. Siklus kan. Menurut gue aja sih :)
jangan bersedih, karena banyak hal yang bis amenjadi alasan bagi kita utk tidak bersedih. bersedih mungkin boleh-boleh saja karena manusiawi, tapi kalau terlalu sering... itu yang membahayakan. yan gpasti,s elama masih bisa happy... kenapa harus sedih, ya nggak? makanya.. JANGAN BERSEDIH! :))
ReplyDeleteKata-katanya sadis ya ampun aku malah terharu bacanyaa, jangan sedih dan terus berdoa aja sama tuhan supaya dibeei kemudahan.
ReplyDeleteSatu kali lelucon diucapkan. Kita akan tertawa sangat keras. Dua kali lelucon diucapkan, kita masih bisa tertawa, meskipun tidak seheboh yang pertama. Ketiga kalinya, kita tidak tertawa lagi. Kalau kau tidak bisa tertawa berulang-ulang pada lelucon yang sama, mengapa sampai saat ini kita selalu bersedih pada masalah yang sama?
ReplyDeleteHidup ini gak selalu senang. Harus ada masalah, itu yang membuat kita semakin kuat.
Ngena banget di hati, nih. Bikin adem.
ReplyDeleteApalagi yang poin pertama. Kadang, kalo lagi kesel, suka mikir, "kok aku dapetnya yang ini?" Atau yang lainnya yang menandakan kalo aku lagi mengeluh. Astaghfirullah.
Iya, bersedih itu membuang waktu, kecuali untuk akhirat.
Semangat!
Selalu percaya saja sama janjinya Allah, sperti dlm surah al -insyirah, hhe Mantap dek.. calon penulis hebat..
ReplyDeleteTapi malah bikin sedih nih postingannya. Berasa kurang bersyukur :(
ReplyDeleteBersedih itu bukan sebuah dosa koq, bahkan untuk laki-laki sekalipun, itu cuma ungkapan emosional manusia yang menandakan bahwa kamu memang masih manusia.
ReplyDelete