Terbelenggu

by - Wednesday, May 20, 2015


Dia adalah sosok pria terbengkalai oleh tujuan
Harapannya hanya buritan yang kusam diledek ombak
Tak ada yang tahu dia sedang bertelungkup di sudut malam
Mengemis angin dan menjulurkan lidah menjilati sengsara kehidupan

Pada dia punya cinta namun telah patah
Kini hatinya bising dilempar angan
Jiwanya hanyut diusir bintang pada malam
Hanya reranting yang bergelayut pada raganya
Namun hanya untuk sekadar menyapa dan pergi

Kini dia sepi dan hanya menatap lirih
Kini dia kusam dan hanya bermandi asam
Hanya ada cinta dan derita
Pada harapan yang tetap tumbuh dalam kenangan

Dia sosok pemimpi yang sabar
Sabar akan hidupnya namun tak sadar akan mimpinya
Duhai pemimpi yang gelisah
Pemimpi yang berkisah dalam desah
Apakah dia tak ingat pada pelangi
Cerita yang mengajar impian dengan cinta
Bila cinta hanya derita, impian juga sebuah siksa

Jangan kau bermimpi pada dirimu yang terbelenggu

21 Mei 2015

Di sudut impian dengan terikat rantai

You May Also Like

16 comments

  1. "Duhai pemimpi yang gelisah, Pemimpi yang berkisah dalam desah"
    haha apa mungkin dia lagi mimpi IYKWIM ? wkwkwk

    ReplyDelete
  2. Kayaknay isinya si pemimpi udah pesimis gitu yaa . .??
    Bukan elo kan . .?? Kalo itu elo . .
    Jangan pesimis . . Bangkitlah anak muda . . *sok tau*

    ReplyDelete
    Replies
    1. wajar klw postingan ini menimbulkan multitafsir, dan itu tak ada salahnya....

      Saya sudah bangkit dari tempat tidur saya kok om :p

      Delete
  3. Ga ngerti puisi-puisian.
    daripada salah tafsir, mending ninggalin jejak aja ya, bro. :'D

    ReplyDelete
    Replies
    1. dalam puisi, salah tafsir, nggak terlalu jadi masalah

      Delete
    2. namun bisa menjadi salah makna dan penjiwaan *maklum pembaca puisi* hehehe

      Delete
  4. Waw sungguh rintihan yg menjulang sob....



    Ingat aja ya jangan lama-lama terduduk sendu merajut muram karena waktu dan hidup tak pernah sudi sejenak rehat untuk menunggu insan yg tersandung lara...



    rajin nih apdetnya pas mampir kesini udah ketinggalan aja hhehee...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sob, nasihat yang begitu bermanfaat terutama buat saya.

      Alhamdulillah, lagi semangat menulis nih. Ha ha, follow ya bang biar makin akrab

      Delete
  5. Replies
    1. hanya sebuah bingkisan rasa yang tertulis dari hati.

      Delete
  6. Seharusnya belenggu itu dilepaskan bukan kita yang menjadi terjebak dengan belenggu tersebut.

    Kesepian boleh tapi jangan berlebihan.

    Apapun kita yang usahakan pasti ada hasilnya kelak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kini pemimpi itu mulai mengerti cara melepaskan belenggu itu

      Delete
  7. "Di sudut impian dengan terikat rantai"
    duh.. dalem puisinya :D

    ReplyDelete
  8. Sedih juga baca puisinya.. Intinya kalau punya mimpi itu tidak boleh setengah-setengah di lakukannya dan mimpi itu harus di wujudkan :)

    ReplyDelete