Terbelenggu
Dia adalah sosok pria terbengkalai oleh tujuan
Harapannya hanya buritan yang kusam diledek ombak
Tak ada yang tahu dia sedang bertelungkup di sudut malam
Mengemis angin dan menjulurkan lidah menjilati sengsara
kehidupan
Pada dia punya cinta namun telah patah
Kini hatinya bising dilempar angan
Jiwanya hanyut diusir bintang pada malam
Hanya reranting yang bergelayut pada raganya
Namun hanya untuk sekadar menyapa dan pergi
Kini dia sepi dan hanya menatap lirih
Kini dia kusam dan hanya bermandi asam
Hanya ada cinta dan derita
Pada harapan yang tetap tumbuh dalam kenangan
Dia sosok pemimpi yang sabar
Sabar akan hidupnya namun tak sadar akan mimpinya
Duhai pemimpi yang gelisah
Pemimpi yang berkisah dalam desah
Apakah dia tak ingat pada pelangi
Cerita yang mengajar impian dengan cinta
Bila cinta hanya derita, impian juga sebuah siksa
Jangan kau bermimpi pada dirimu yang terbelenggu
21 Mei 2015
Di sudut impian dengan terikat rantai
16 comments
"Duhai pemimpi yang gelisah, Pemimpi yang berkisah dalam desah"
ReplyDeletehaha apa mungkin dia lagi mimpi IYKWIM ? wkwkwk
ha ha ha, bisa jadi mas :P
DeleteKayaknay isinya si pemimpi udah pesimis gitu yaa . .??
ReplyDeleteBukan elo kan . .?? Kalo itu elo . .
Jangan pesimis . . Bangkitlah anak muda . . *sok tau*
wajar klw postingan ini menimbulkan multitafsir, dan itu tak ada salahnya....
DeleteSaya sudah bangkit dari tempat tidur saya kok om :p
Ga ngerti puisi-puisian.
ReplyDeletedaripada salah tafsir, mending ninggalin jejak aja ya, bro. :'D
dalam puisi, salah tafsir, nggak terlalu jadi masalah
Deletenamun bisa menjadi salah makna dan penjiwaan *maklum pembaca puisi* hehehe
DeleteWaw sungguh rintihan yg menjulang sob....
ReplyDeleteIngat aja ya jangan lama-lama terduduk sendu merajut muram karena waktu dan hidup tak pernah sudi sejenak rehat untuk menunggu insan yg tersandung lara...
rajin nih apdetnya pas mampir kesini udah ketinggalan aja hhehee...
iya sob, nasihat yang begitu bermanfaat terutama buat saya.
DeleteAlhamdulillah, lagi semangat menulis nih. Ha ha, follow ya bang biar makin akrab
bagus puisinya
ReplyDeletehanya sebuah bingkisan rasa yang tertulis dari hati.
DeleteSeharusnya belenggu itu dilepaskan bukan kita yang menjadi terjebak dengan belenggu tersebut.
ReplyDeleteKesepian boleh tapi jangan berlebihan.
Apapun kita yang usahakan pasti ada hasilnya kelak.
kini pemimpi itu mulai mengerti cara melepaskan belenggu itu
Delete"Di sudut impian dengan terikat rantai"
ReplyDeleteduh.. dalem puisinya :D
asal nggak tenggelam aja mbak :)
DeleteSedih juga baca puisinya.. Intinya kalau punya mimpi itu tidak boleh setengah-setengah di lakukannya dan mimpi itu harus di wujudkan :)
ReplyDelete