Adik Saya ternyata Jago Puitis
Sul : Kak Aldy bisa minta tuliskan puisi? (Masuk ke kamar saya tanpa salam)
Aldy: wah setelah beberapa tahun akhirnya ada yang minta bikinin puisi juga (bersyukur dalam hati)
Sul : Bagaimana kak? boleh tidak
Aldy : Boleh
Sul : klw begitu ini ya kak (menyodorkan pulpen dan secarik kertas)
Aldy : Puisi tentang apa nih dek
Sul : haa, bukan dibikinin puisi, tapi tulisin puisi saya kak. Soalnya tulisan saya jelek
Cuplikan dialog diatas menceritakan bagaimana adik saya, meminta tolong menyalinkan puisinya di secarik kertas HVS yang semula saya kira dia meminta tolong kepada saya agar dibuatkan puisi. Namun harapan itu sirnah. Lupakan
Namun saya cukup kaget, adik saya yang baru SD kelas 6. Sudah bisa nulis puisi. Tidak heran sih, mungkin ketularan sama
Saya sebenarnya bingung, darimana bakat itu muncul, secara faktanya kedua orang tua saya tidak ada yang jago sastra. Sebenarnya ada om saya yang jago sih, dia yang memperkenalkan saya sastra. Dan dia yang mengajari saya blog, mungkin pembaca setia blog ini sudah tahu bukan.
Nah, mungkin adik saya ketularan sama virus sastra dari om saya ini. Entahlah.
Sebagai seorang kakak yang baik, saya akhirnya rela menyalinkan puisinya. Dan setelah itu menjelaskan teknik berpuisi, yang belum ia dapatkan di sekolahnya.
Puisinya menurut saya cantik untuk sekelas SD, bagi kalian yang penasaran , dibawah ini penampakannya
Lingkunganku Paru-Paru Dunia
Oh alangkah indahnya lingkunganku yang asri
Yang diselimuti tanah hijau
Kupu-kupu berdendang sembari terbang di taman
Yang ditumbuhi bunga bercorak warna-warni
Kicauan merdu si burung yang bertengger di ranting
menggiringi hembusang angin di rumpun dengan sepoi-sepoi
Lihatlah awan! Coba kau tilik
Ia tersenyum bersama mentari
Rinai hujan menyisakan embun
Pelangi menghiasi langit dengan warna yang cerah
Bahkan tumbuhan berkicau pada hujan dan pelangi
Mereka menari bersama pada lingkungan yang penuh cinta
Pada lingkungan
Terdapat sekokoh janji, setiris cinta
Dan kami menyaksikan pada dekapan rindu
Lingkunganku, alamku, Indonesiaku penuh dengan cinta
14 comments
Ahaha udah seneng ada yg mnta buatun puisi, ternyata di suruh nulis :D
ReplyDeleteha ha, tapi saya bangga dengan adik saya
Deletebuat dek sul, troll succes dek.. wkwkwk :v u mad di ? wkwkwk di troll ama adek sendiri tu sakitnya dimana ? wkwkwk
ReplyDeleteha ha, betul nih mas, kena troll sama adik sendiri rasanya gimana gitu
DeleteWihhh . . untuk ukuran anak SD sih keren lah . . walaupun masih polos secara sajak . . Tapi pemilihan diksinya oke jugaa . . hahaa . .
ReplyDeleteGue aja nggak bisa kalo suruh bikin puisi . . kalo bikin pantun mah hayukk aja dah . .
Hahaa . .
ha ha, master pantun rupanya
DeleteWuis, kalo di asah terus bisa jadi pembuat puisi yang baik tuh. Bisa bikin buku.. Gw kirain tadi dia yg minta buatin, rupanya tulisin doang,, wkwkwk
ReplyDeleteiya bener mas, doaka saja biar dia memiliki masa depan yang bagus :-d
DeleteMasya Allah, aku suka pilihan katanya, ada 'berdendang,' ada 'tilik'. Adikmu banyak membaca, tampaknya :)
ReplyDeleteTerus diasah, ya ^^
ya betul
Deletebesyukur lah kau kawan hahaha saya telah mendambakan seorang adik tapi sy yang adik kakak saya tidak minat dalam sastra itu sendiri saran pembaca bukan penulis hahaha
ReplyDeleteminat itu bisa ada dengan sendirinya. jika sobat ingin saudaranya suka dengan sastra, usaha sedikit nampaknya solusi yang indah. Adik saya sebenarnya ini kadang membaca buku puisi yang saya punya, mungkin dari aktifitas itu ia mulai melakukan hobi itu.
DeleteOh iya, saya harapkan kmu juga bisa jadi penulis, karena sebenarnya kmu punya potensi besar
Aamiin sy berharap bisa hebat dalam menulis namuun saya sangat senang dalam membaca puisi
DeleteMantap (y) bukan puisi yang bagus yang menjadikan seorang penulis puisi terkenal, melainkan usaha dia dalam menciptakan puisi. Bukan sekadar menulis, tapi ada sekokoh pengertian disitu yakni menuangkan rasa
Delete