Sebuah Buku 'Istana Cinta' Untuk Mahar Sang Calon Istri

by - Wednesday, May 27, 2015

Entah kenapa serasa ingin menulis ini. Sebenarnya ingin berbagi cerita lagi, banyak yang ingin rasanya saya ceritakan kepada kalian. Mengingat beberapa hari yang lalu, saya sudah bercerita melempar hikmah, kini tak ada salahnya ingin berbagi pemikiran.

 Menebarkan benih-benih rasa yang ada pada otak ini untuk kalian cerna pada diri kalian yang jenius.

Ini ada hubungannya pada buku yang saya baca akhir-akhir ini. Buku yang tidak akan kalian jumpai pada rak-rak toko buku langganan kalian. Ya! Bukan karena buku ini tidak laku, melainkan karena buku ini bukan untuk komersial. Itulah buku Karya Adi Wijaya - Istana Cinta. Sebuah buku yang dijadikan mahar untuk istrinya.

Bukanlah isi dari buku ini yang akan saya bagikan kali ini. (Mungkin suatu saat saya akan membahasnya). Melainkan yang akan saya susut lebih dalam,pahami hikmahnya dan pelajari amanat padanya. Yakni sejarah mengapa buku ini dapat terlahir.

Seperti yang saya ungkapkan sebelumnya, bahwa buku ini merupakan mahar Adi Wijaya untuk istri yang baru ia persunting.  Buku ini saya dapatkan dari teman saya yang sempat menghadiri walimah mereka. Buku diberikan kepada tamu yang hadir pada acara pernikahan itu sebagai cinderamata. Begitu terkesannya saya ketika mengetahui bahwa nyatanya buku ini merupakan mahar dari kakanda Adi Wijaya,

Dalam bukunya sendiri, ia mengungkapkan dimana ia sangat terkesan dengan cerita Ummu Sulaim wanita pada masa sahabat rasulullah yang meminta mahar pernikahannya adalah sebuah janji syahadat atau keislaman Abu Thalhah. Hanya itu pinta dari Ummu Sulaim. Tak perlu harta lain. Satu pinta yang beribu berkah, bagaimana dengan wanita lain? Apakah bisa ia seperti Ummu Sulaim. Tak sekadar mahar, melainkan dapat dijadikan sarana dakwah. Mahar yang kelak akan menjadi amal jariyah. Tak akan terputus berkahnya.

Mulalilah ia berpikir ke masa depat, pada tahun 2012 ia mengalami masa perenungan mencari setiris inspirasi, sebuah mahar unik, berharga, indah dan mendatangkan berkah berkepanjangan. Dan akhirnya pada suatu waktu ia mendapakan ide yang insya Allah datangnya dari hidayah Allah yakni sebuah buku. Bukan buku yang dibeli di toko buku lalu dibungkus dengan kado yang indah kemudian diberikan kepada calon istri beliau. Melainkan buku yang ia tulis sendiri, berisi suara hati dan harapa-harapan kelak berumah tangga. Tentang apa sosok wanita yang mengusir kesendiriannya.

Allah SWT memberikan kemudahan kepada beliau untuk menarikan jemari dalam merangkai kata dan jadilah sebuah buku yang membuat saya menceritakannya pada blog ini.

Bukanlah pembuatan buku ini yang sulit, Yang sulit adalah mencari wanita yang mau ikhlas meminta buku sebagai mahar bukunya.

Mungkin saja, alangkah banyak orang yang mencibir, "Maharnya hanya buku? Murah sekali." Atau, "Sepertinya Dia lelaki tak bermodal dan istrinya wanita yang terlalu pasrah. Mau-maunya dihalalkan hanya dengan sebuah buku".

Begitulah anggapan Adi Wijaya, menjadikan buku sebagai maharnya

Namun karena tekad yang ia genggam selama bertahun-tahun,

"Biarkanlah dunia mencibir. Karena ia yakin sebaik apapun pemberiannya, pasti akan ada nada sumbang. Seperti Rasulullah yang jelas-jelas membawa kebenaran namun masih saja ada yang mencaci bahkan melempari batu."  Begitulah kesahnya menjawab ketakutannya.

Dan memasuki pertengahan 2015, akhirnya ada satu nama yang makin bersinar. Yang menerima dengan ikhlas buku ini sebagai mahar untuknya. Dan ia menutup curahannya agar kami bisa mendoakan mereka menjadi pasangan yang dapat membangun sebuah  Istana Cinta, seperti judul dari bukunya. Istana Cinta , berpondasi akidah, berpernak-pernik revolusi.

Begitulah kira-kira kisah inspiratif dari Adi Wijaya yang menjadikan buku hasil karyanya dijadikan sebagai mahar, dengan harapan  bahwa bukan sekadar mahar, melainkan ada nilai dakwah di dalamnya.


You May Also Like

19 comments

  1. subhanalloh. hebatnya ide kedua insan ini.....diluar kebiasaan banyak orang.

    ReplyDelete
  2. keren.. mantap.. awesome...


    mampir-mampilah ke blog ala-ala gue di www.travellingaddict.com
    thx :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap bos, sekedar saran lebih baik tidak usah mencantumkan live link. Tanpa itu saya langsung berkunjung balik kok gan jika ada yang berkomentar.

      Delete
  3. Masya Alloh.. pasti istrinya bahagia banget tuh hasil bukunya dijadikan mahar :)

    ReplyDelete
  4. lebih dalem daripada sekedar emas :)

    ReplyDelete
  5. wah, semoga bahagia sampai kakek nenek ya mas, maharnya unik dan keren :D

    ReplyDelete
  6. nice share,. jadi pengen baca,, tapi sayang masih muda :D., mampir-mampir ke ricahyap.blogspot.com., ya salam ukhuwah Islamiyah.,

    ReplyDelete
  7. Pesti isi bukunyabanyak membantu bab setelah perkawinan y

    ReplyDelete
    Replies
    1. isinya itu, tentang persiapan mendapatkan pasangan yang baik dan setelah berpasangan. Pokoknya cocok untuk orang yang belum dansudah nikah. Yang masih muda dan sudah kepala 3.

      Delete
  8. Saya jadi ingin membaca buku Istana Cinta secara langsung neh :)

    ReplyDelete
  9. Hhmm ya terkadang seseorang ingin memberi sesuatu yg lebih dari segi fungsi dan maknanya krn wujud atau rupa lebih mudah berubah.

    ReplyDelete
  10. Kaya album barunya Setia Band "Istana Cinta"

    ReplyDelete
  11. iya sih, memng sulit pasti mencari wanita yang meminta buku sebagai maharnya..

    ReplyDelete