Ternyata Cuma Butuh Teman [PUISI]

by - Sunday, July 06, 2014

sumber gambar: kaskus.co.id

Disini aku berdiri sendiri menjalani hari.
Hari yang membutakan hati melahirkan nafsu
Menutupi rasa mengganggu jiwa.
Menghilangkan rindu dan pengharapan.


Mungkin butuh peristiwa mati suri untuk menggebrak pintu jiwa
Mungkin butuh bencana untuk menghapus kertas kotor
Mungkin butuh penyesalan untuk mengingat nasi basi.

Anggapan itu sirnah,
Sirnah sekejap mata
Dan tak pernah kembali lagi.
Kembali menghantui lubuk yang goyah ini.

Tak perlu mati suri, bencana, dan penyesalan.
Cukup sebuah kesetiaan dan ketulusan teman
Benteng yang semula kokoh dapat direbut kembali
Menguasai kerajaan demi menciptakan kehidupan yang lebih mulia.

Karya: Aldy Jabir
Maros, 11 Maret 2014.

20.40 WITA. Di Kamarku yang gelap

You May Also Like

0 comments