Jejak-Jejak Sepi [PUISI]
![]() |
| sumber gambar: siluetsangpejuang.wordpress.com |
Pagi yang Sejuk.
Siang yang tenang.
Sore yang eksotis.
Dan malam yang menawan.
Semuanya terasa hilang bagaikan awan yang berpisah.
Tak terdengar lagi ketukan kaki berirama di tanah.
Tak terlihat lagi gerombolan hewan yang menari.
Seakan tertelan oleh masa yang kejam.
Kedamaian alam pun dikesampingkan.
Kicauan burung tergantikan dengan maungan mesin.
Desisan serangga hanya sekedar suara teknologi.
Dunia semakin sempit itulah maknanya.
Saya hargai itu jikalau mereka tidak tamak.
Tamak akan harta,kekuasaan,bahkan wilayah.
Kepentingan pribadi seakan hal yang utama
Tolonglah tuan!
Sisakan alam buat mereka.
Janganlah engkau terlalu korupsi.
Dan selalu berkolusi dengan sebayamu.
Jika kalian terus begini.
Nasib mereka seakan tenggelam.
Tak punya tempat untuk di naungi
Dan terpaksa harus mengungsi.
Jikalau mereka melakukannya.
Anda sendiri yang akan merugi.
Bak dua gajah yang bertarung.
Memporak-porandakan nasib anda.
Disini saya hanya bersastra.
Mengukir kata menjadi padu.
Dan berharap agar kalian tak lupa.
Melindungi alam untuk mereka.
Muh Aldy Jabir, 2012

0 comments